Mengais Rezeki Selama Sea Games Berlangsung
P |
etugas satpol PP baru saja menyisir sepanjang trotoar di sekitar gerbang arena Sea Games Jakabaring sport city, kota Palembang, Sumatra Selatan.kawasan itu mestinya steril dari pedagang. Tak sampai berapa lama dari petugas berlalu pedagang kembali mengisi trotoar.
’’ Para pedagang memiliki siasat apabila ada petugas keamanan kita harus cepat menyingkir agar gerobak para penjual tidak diambil petugas.
Puluhan pedagang yang memenuhi sepanjang trotoar itu sadar betul, mereka sebenarnya dilarang berjualan di sana. Panitia telah mengatur pedagang kaki lima untuk berjualan di sekitar arena Sriwijaya International Expo, yang berjarak 300 meter dari gerbang kompleks Jakabaring.
Namun, lokasi pameran di nilai cukup jauh. Terlebih lagi sudah ada begitu banyak pedagang makanan dan minuman disana. Barang dagangannya menjadi kurang laku. Beberapa pedagang sudah mencoba berjualan disana, tetepi tidak laku. Pengunjungnya kurang ramai, padahal penjualnya banyak. Jadi para pedagang pindah lagi ke depan.
Para pedagang yang sehari-harinya berjualan di mana-mana. Setelah Mengetahui ramainya pengunjung Sea Games, mereka memindahkan dagangannya ke Jakabaring. ’’Dengan harapan dagangannya habis terjual dan mendapat hasil maksimal. Namun, kadang-kadang para pedagang pun mengalami sepi sehingga harus nombok.
Bahkan orang lain pun yang tadinya bukan berprofesi sebagai pedagang, mulai beralih menjadi penjual makanan dan minuman di arena Sea Games mereka mengaku mendapat penghasilan lebih besar di sana.
Mereka pun menyadari bahwa pedagang keliling setempat pun seperti main kucing- kucingan dengan aparat. Semua mereka lakukan demi mengais rezeki selama Sea Games. Hasil pekerjaan itu lebih menguntungkan di bandingkan dengan pekerjaan mereka semula.
Nasib pedagang kecil jauh berbeda dengan para pengelola stan warung makan besar di area pameran Sriwijaya International Expo, serta foodcourt and souvenir center yang terletak persis di samping gerbang masuk Jakabaring. Harga sate ayam misalnya, sebesar RP 40.000 dan sate kambing 50.000 per porsi. Meski mahal tetap laris. Tiap hari dapat menjual 50- 60 porsi menurut penjualnmahal tetap laris. Tiap hari dapat menjual 50- 60 porsi menurut penjualnmahal tetap laris. Tiap hari dapat menjual 50- 60 porsi menurut penjual setempat.
Selama masa Sea Games kota Palembang benar-benar di padati pedagang makanan, minuman, pakaian dan Souvenir.
Menurut penelitian BI ekonomi kota Palembang meningkat hingga 12,5% selama Sea Games berlangsung.
Sumber: Info Ekonomi perdagangan. Kompas, November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar