Langkah Untuk Mengahadapi Resiko Krisis Global 2012 Dalam Dunia Perbankan
“Untuk lebih mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dalam negri di tengah perekonomian Internasional yang kurang favourable, dibutuhkan Perbaikan hambatan di sektor infrastruktur mutlak dilakukan, dimana telah terbukti biaya kontrbusinya terhadap biaya produksi cukup tinggi, harmonisasi peraturan pusat dan daerah, revisi UU Ketenagakerjaan.”
’’Siapkan rumah yang nyaman dan menarik untuk direct and indirect invesment, menangkap dana investasi yang sekarang “bergentayangan”. Dalam masa krisis banyak perusahaan yang berinvestasi, namun mereka butuh instumen dan negarayang aman dan menarik.”
Bank Indonesia sendiri akan menempuh langkah – langkah kebijakan diantaranya:
1. Menetapkan bauran kebijakan moneter dan makro prudensial yang bersifat counter-cycical, namun tetap konsisten membawa inflasi pada sasaran, yaitu 4,5% ± 1% pada tahun 2012 dan 2013
2. Melanjutkan stabilisasi moneter dan pasar keuangan dengan terus memperhatikan kecukupan likuiditas rupiah dan valas di pasar
3. Mengoptimalkan momentum penurunan suku bunga untuk mengefektifkan stimulus pada perekonomian.”
Langkah ini dibuat berdasarkan pada pendapat para pejabat Bank dan Ikatan bisnis yang terkait.
Sumber: Litbang Kompas/Bimdisarikan dari mentri presentasi kompas 100 CEO Forum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar