Blogger Backgrounds

Jumat, 16 Desember 2011

Perdagangan Global dan Pasar Kerja kita

P

asar bebas membuat batas antar negara semakin tipis. Intensitas perdagangan antar negara pun terus meningkat. Saat Eropa dan Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi, perekonomian negara- negara Asia Tenggara malah tumbuh. Sebagai negara yang berpenduduk 237 juta jiwa, terbesar di Asia Tenggara, pasar Indonesia menjadi begitu menarik

Kita patut bangga melihat salah satu dari perusahaan maskapai penerbangan Indonesia menandatangani kesepakatan kontrak pembelian 230 unit pesawat dengan menajemen boeing di tengah sela konfrensi Tingkat Tinggi Asean di Nusa Dua Bali yang di hadiri oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengungkapkan, kontrak ini menciptakan sedikitnya 100.000 lapangan kerja di AS.

Dalam situasi krisis ekonomi seperti sekarang, negara sebesar Aamerika Serikat tentu sangat terbantu dengan pembelian pesawat boeing oleh perusahaan Indonesia. Transaksi sebesar 21.7 milyar dollar AS atau RP 195 Trilyun bisa terwujud.

Realita ini sangat menggelitik karena terjadi saat baruh sibuk menuntut reformasi sistem pengupahan kita. Ribuan buruh ricuh di kantor walikota Batam menuntut kelayakan upah, kepulauan riau yang beakhir penembakan. Penetapan upah selalu bergejolak karena buruh merasa kenaikan upah tak menutupi kenaikan harga kebutuhan hidup.

Mengapa persoalan ini terus terjadi? Pemerintah belum juga menuntaskan pekerjaan rumah , seperti membangun infrastruktur, menjamin pasokan energi, menyingkronkan peraturan pusat dan daerah, serta menghapus pungutan liar.

Kondisi ini justru memebani pengusaha nasional yang pada saat bersamaan harus berjuang bertahan dari sejumlah produk murah dari Cina atau negara ASEAN lain. Saat biaya produksi terus menungkat terutama akibat inflasi dan biaya ekonomi tinggi, upah buruh menjadi komponen paling mudah untuk di ubah. Pengawasan ketenagakerjaan yang lemah memperburuk posisi tawar buruh. Mereka tak tahu mengadu kemana.

Menurut Badan Pusat Statistik, sektor industri dan jasa paling banyak menyerap tenaga kerja selama Febuari- Agustus 2011. Ada 840.000 orang bekerja. Tetapi pendataan ini tentu tidak memisahkan status mereka, buruh tetap atau buruh kontrak?

Jika pemerintah mengerjakan PR selama ini, investasi padat karya pasti datang ke negri dengan pasar domestik yang menggiurkan ini. Lapangan kerja baru pun tercipta. Kesejahteraan buruh meningkat karena permintaan dan penawaran tenaga kerja dan pasar kerja bisa seimbang berkat ekspansi investasi rill memperluas lapangan kerja. Pada akhirnya, kita juga bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Sumber: Info Ketenagakerjaan. Kompas, 25 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar