Blogger Backgrounds

Sabtu, 17 Maret 2012

perkembangan sistem perekonomian indonesia

Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia

Pada saat ini,perkembangan tidak hanya terjadi pada teknologi dan informasi. Sistem perekonomian juga mengalami perkembangan yang cukup mengagumkan.Sistem barter seperti yang dilakukan masyarakat zaman dahulu sudah jarang digunakan saat ini. Mungkin tidak ada lagi yang melakukannya. Para ahli ekonomi telah menemukan beberapa sistem ekonomi yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan perekonomian.Adapun sistem-sistem tersebut adalah sebagai berikut:

a.Sistem Perekonomian Pasar(Liberalis/Kapitalis)

Sistem perekonomian liberal pertama kali ditemukan oleh Adam Smith. Pada sistem ekonomi ini,masyarakat memiliki kebebasan untuk berproduksi dan memiliki sumber produksi.Pemerintah tidak ikut campur lagi dalam kegiatan perekonomian.

Berikut adalah ciri-ciri sistem perekonomian liberal adalah sebagai berikut:

1.Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.

2.Masyarakat diberikan kebebasan untuk memiliki sumber-sumber produksi.

3.Pemerintah tidak ikut campur langsung dalam kegiatan ekonomi.

4.Masyarakat terbagi dalam dua golongan yaitu: golongan rakyat yang memiliki sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.

Kegiatan selalu melihat dan mempertimbangkan keadaan pasar, karena pasar langkah awal setiap tindakan perekonomian.

Sistem perekonomian Liberal memiliki keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan Sistem ekonomi liberal adalah:

1.masyarakat menjadi aktif dan kreatif dalam mengatur kegiatan ekonomi masing-masing karena, semua kegiatan perekonomian dilakukan sendiri tanpa campur tangan pemerintah

2.Dapat menghasilkan barang dengan mutu tinggi karena terjadi persaingan yang ketat antar pedagang.

3.Timbul semangat untuk memajukan usaha masing-masing.

Kelemahan Sistem Perekonomian Liberal adalah sebagai berikut:

1.Terjadinya persaingan tidak sehat antar produsen

2.Masyarakat yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin

3.Karena terjadi persaingan bebas tersebut,pemerataan pendapatan semakin sulit dilakukan.

Negara-negara yang menganut system perekonomian Liberal antara lain: Amerika,Kanada,Austria,Rusia dan Negara-negara bagian Eropa lainnya.

Sedangkan sistem perekonomian kapitalisme adalah sistem perekonomian yang mengakui adanya hak individu. Setiap individu bebas menjalankan kegiatan perekonomian sesuai dengan yang diinginkan. Pemerintah ikut berperan dalam sistem perekonomian ini. Berikut ciri-ciri sistem perekonomian kapitalisme:

1.Hak-hak pribadi mendapatkan pengakuan

2.Individu merupakan pemilik alat-alat produksi

3.Individu bebas memilih usaha yang menurutnya baik bagi dirinya

4.Peranan pemerintah sangat kecil

5.perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.

Sistem Perekonomian Perencanaan(Etatisme/Sosialisme)

Sistem perekonomian ini pertama kali dikemukakan oleh Karl Max. Karl Max mengemukakan sistem perekonomian ini karena dilandasi oleh penderitaan yang dialami oleh kaum buruh akibat ulah kaum kapitalis.Pada system perekonomian ini,kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur oleh pemerintah.Uni Soviet salah satu Negara yang menganut sistem perekonomian ini.

Sistem Perekonomian Campuran

Sistem perekonomian campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan system sosialis. Sistem perekonomian campuran memadukan kebaikan antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem perekonomian sosialis diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif pada pihak swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta

2.Transaksi ekonomi dilakukan di pasar dan ada campuran tangan pemerintah

3.Adanya persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Keuntungannya adalah masyarakat dapat bebas berusaha dan kepentingan umum lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan pribadi.Sedangkan kekurangannya adalah beban pemerintah lebih berat dibandingkan beban swasta , serta swasta menjadi kurang memaksimalkan keuntungannya.

3.Sistem Perekonomian Indonesia

a.Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru

Sebelum memasuki orde beru perekonomian Indonesia dapat dikatakan cukup memprihatinkan.Untuk mengatasi keterpurukan ekonomi pada saat itu,salah satu tokoh nasional Indonesia Drs.M Hatta mencetuskan agar diterapkan sistem ekonomi koperasi. Menurut Sumitro Djojohadikusumo,yang dibutuhkan sistem perekonomian Indonesia pada saat itu adalah sistem perekonomian campuran.Namun, setelah dipikirkan lebih lanjut akhirnya di putuskan bahwa sistem ekonomi yang akan digunakan pada saat itu adalah sistem ekonomi Pancasila.Yang didalamnya mengandung unsur Demokrasi Ekonomi sesuai dengan prinsip yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Sistem Demokrasi Ekonomi sangat sinkron dengan sistem pemerintahan di Indonesia,yaitu dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.Sistem Demokrasi Ekonomi menimbulkan banyak dampak positif diantaranya karena perekonomian yang dianut sebagai usaha bersama,maka dampaknya akan menimbulkan rasa kekeluargaan yang terjalin antara masyarakat.Selain itu,masyarakat bebas memilih pekerjaan sesuai yang diinginkan dan mendapatkan pendapatan yang layak.

Setelah orde baru dijalankan,Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesat.Awal orde baru dimulai dengan merehabilitas serta memperbaiki sistem perekonomian Indonesia. Pada masa ini,sistem perekonomian Indonesia ditetapkan sistem perekonomian pancasila.Sebelum orde baru,sempat terjadi kesimpang siuran mengenai sistem perekonomian Indonesia. Pada saat itu,Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila. Tetapi pemerintcenderung memberlakukan sistem ekonomi liberalis dan etatisme.Setelah melewati masa-masa berikutnya ditetapkan sistem perekonomian Pancasila sebagai sistem perekonomian Indonesia.

Pada tahun 1950 sampai dengan 1965,perekonomian Indonesia diisi oleh program pemerintah.Diantaranya:

a.Program Benteng pada tahun 1950

b.Sumitro plan pada tahun 1951

c.rencana Lima Tahun Pertama 1950-1955

d.Rencana Delapan Tahun

Tapi semua program tersebut tidak membantu perekonomian Indonesia. Hal ini terjadi karena banyak masalah. Diantaranya tokoh yang bergerak menjalankan program tersebut adalah tokoh-tokoh yang bukan bergerak pada bidangnya. Selain itu,dana Negara yang dikeluarkan untuk kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan perang dan bisnis. Sistem parlementer yang terlalu singkat pada masa itu juga salah satu penyebab kegagalan program pemerintah.Karena sistem kabinet terus berganti menyebabkan pemerintah tidak dapat menjalankan visi dan misinya secara tuntas.

Selain dari masalah-masalah yang telah diuraikan diatas,kegagalan program pemerintah yang dijalankan pada tahun 1950 sampai dengan 1965 juga disebabkan oleh kecenderungan pemerintah yang terpengaruh menggunakan sistem ekonomi liberal dan etatisme yang sangat tidak sesuai dengan sistem perekonomian di Indonesia.Terdapat tiga sistem ekonomi yang ditolak oleh sistem perekonomian Indonesia,diantaranya:

1.free fight liberalism adalah kebebasan usaha yang tidak terkendali menyebabkan penekanan bagi kaum lemah.Dampak dari sistem ini adalah yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

2.Etatisme adalah pemerintah yang terlalu berperan dalam kegiatan ekonomi sehingga mengekang keinginan masyarakat untuk berkreasi sesuai keinginannya.

3.Monopoli adalah susatu sistem ekonomi dimana kelompok tertentu berperan sebagai penguasa.

Ketiga sstem perekonomian diatas sangat ditentang oleh sistem perekonomian Indonesia yang menganut system ekonomi Pancasila.

Sumber:

http://elearning.gunadarma.ac.id.perekonomian-indonesia

http://zonaekis.com/pengertian-sistem-ekonomi-campuran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar