Peta Perekonomian Indonesia
Tugas minggu 6
Nama: Agnestasia
Kelas: 1EB21
NPM: 20211323
A. Keadaan Geografis Indonesia
Kenyataan pertama yang harus diakui adalah bahwa
Indonesia merupakan negara kepulauan. Keadaaan demikian menjadi suatu kekuatan
dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat
menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita.
Banyaknya pulau akan menjadi kesempatan dan kekuatan,
jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan pulau yang subur dan kaya akan
hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip dari, oleh, dan untuk
masyarakat.
Dan kenyataan itu juga dapat menjadi kelemahan dan
ancaman bagi perekonomian Indonesia, jika sumber daya yang ada disetiap pulau
hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Dan jika masih banyak pihak luar
yang secara ilegal mengambil kekayaan Indonesia di berbagai kepulauan, yang
secara geografis memang sulit dilakukan pengawasan seperti biasa.
Kenyataan kedua adalah bahwa di Indonesia hanya mengenal
2 musim. Dengan kondisi iklim tersebut menyebabkan beberapa produk hasil bumi
dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya.
Kenyataan ketiga adalah negara Indonesia kaya akan
bahan tambang, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan
negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar. Meskipun saat
ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor
Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat
menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu devisa negara.
B. Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia,
dapat ditarik beberapa hal diantaranya, bahwa :
a. Mata
pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian
(agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian,
perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
b. Kontribusi sektor
pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan,
namun jika dibanding dengan sektor-sektor diluar pertanian menampakkan adanya
penurunan dalam presentase.
c. Yang perlu
diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan
dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak
dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain, sehingga sebagian
masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa)
semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor
industri (kota).
C. Sumber Daya Manusia
Sebagai salah satu negara yang masih berkembang,
Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia, diantaranya :
a.
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
b.
Penyebaran penduduk yang kurang merata
c.
Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk
Pertumbuhan pendudukan yang tinggi akan menimbulkan
banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi, dan
efisiensi di bidang lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya
produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif, yang akibat
lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial yang berkepanjangan. Tidak
seimbangnya beban penduduk antardaerah itu akan berdampak terpusatnya modal di
daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau
Jawa sehingga persaingan tenaga kerja menjadi sangat tinggi maka akan terjadi
pengangguran di negara indonesia. Khususnya di Pulau Jawa, maka dampak dari
kepadatan penduduk tersebut berakibat:
1.
Tingkat pengangguran tinggi
2. Jumlah angkatan kerja tinggi
3. Tingkat pendidikan dan
ketrampilan angkatan kerja rendah
4. Penyebaran angkatan kerja
tidak merata
5. Perlindungan kesejahteraan
tenaga kerja kurang maksimal
Serta dampak pengangguran terhadap
keamanan lingkungan:
1. Turunnya tingkat kemakmuran masyarakat
2. Jika banyak orang yang menganggur berarti banyak orang yang tidak
mempunyai pendapatan. Sehingga permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
yang sedikit.
D. Investasi
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini
untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan
kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang
dilakukan. Berikut adalah upaya-upaya guna membantu memenuhi kebutuhan dana
investasi pembangunan yaitu :
1.
Lebih mengembangkan ekspor nonmigas, sehingga secara
absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negri.
2.
Mengusahakan adanya pinjaman luar negri yang memiliki
syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi dengan memprioritaskan
sektor terpenting.
3.
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi
para investor asing sehingga makin banyak invesment yang menanamkan sahamnya ke
Indonesia.
4.
Meningkatkan kinerja sistem perpajakan dan perkreditan,
terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah.
5. Meningkatkan Investasi
dalam bidang properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti
ada yaitu :
a.
Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
b.
Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi melalui berbagai
pengelola.
Sumber : Aries Budi S., 1996, Buku Paket
Perekonomian Indonesia, Universitas Gunadarma, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar